Puluhan Pedagang Berkumpul di Balai Desa Simpang Pematang Bahas Surat Edaran

MESUJI - Dengan adanya surat edaran dari Pemerintahan daerah Kabupaten Mesuji. Sebanyak puluhan pedagang berkumpul bermusyawarah di Balai Desa Simpang Pematang prihal bakal direlokasi warung pedagang di Alun-Alun Simpang Pematang.

Baca juga: Ketua Umum Relawan Teman Ibu Kawan Anak Nusantara : Hak Setiap Anak Harus Dijunjung Tinggi

Musyawarah ini dipimpin langsung oleh Kepala desa Simpang Pematang Abu Sali dan di hadiri Camat Simpang Pematang, Roli beserta Stafnya, dan juga di hadiri Bhabinkamtibmas Briptu Agus Sudirman. Jumat (10/06/2022).

Baca juga: Adukan ke ATR/BPN Jakarta, Jro Kepisah Ingin Wacana Menteri Tentang Mafia Tanah Terealisasi

Dalam musyawarah ini. Diawali pembahasan, mengenai surat edaran Himbauan yang isinya, agar tidak boleh lagi berdagang di Alun-Alun Simpang Pematang, karena akan di kembalikan lagi ke Ruang Tata Hijau (RTH).

Seperti yang dikatakan camat Simpang Pematang, bahwa Kabupaten Mesuji memiliki program kedepan yaitu Tata Kota dan MTQ tingkat provinsi. Maka, perlu untuk kita pahami. Alun-Alun adalah bakal menjadi tempat kegiatan tersebut.

Baca juga: Gerdayak Indonesia Kecam Perbuatan Oknum Mahasiswa Bakar Simbol Negara

"Saya tahu, ini bukan masalah tidak sepakat direlokasi, ini masalah ekonomi. Maka, berkumpul yaitu mencari jalan terbaik, solusi, agar nilai positifnya didapat, " jelas Roli.

Baca juga: IKN Nusantara Menjadi Peluang Usaha Generasi Muda

Camat juga mempersilahkan untuk pedagang dapat mengeluarkan pendapat, agar ketika bersama beraudensi dengan Penjabat Bupati ada Notulennya, " tutur Roli.

Diakhir musyawarah. Kepala Desa Abu Sali menyampaikan dalam waktu dekat bersama beberapa perwakilan pedagang, akan meminta waktunya kepada Penjabat Bupati untuk beraudensi menyampaikan aspirasi para pedagang di Alun-Alun Simpang Pematang. (Che)

Baca juga: Plt Kalapas Permisan Nusakambangan Tinjau Langsung Pemenuhan Hak dan Kewajiban WBP di Blok Hunian